Siapa heh Buncha?
Referensi Kaco Perahu Kertas
gue baru kelar baca Perahu Kertas, coi.
sinopsis:
Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu.
..
Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Dari tangannya, mewujud lukisan-lukisan magis. Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.
..
Dan kini mereka berhadapan di antara hamparan misteri dan rintangan. Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?
***
mulanya gue agak2 takjub dengan kelakuan si aneh Kugy. tapi, seiring mengalirnya tulisan si mbak dee ini, GUE MALAH SUKA SAMA KARAKTER KUGY. dia mungil, ceria, nyeplos, berantakan, cuek dan yang pastinya 'just be U'. karakter dan sentuhan fisik yang selama ini gue kagumi. Cek.
okelah, gue hiperaktif, konyol dan selebihnya bilang gua gila (gue pernah melakukan percobaan: bertandang kepada tiap kawan gue di kelas dan bertanya: satu hal pertama yang terlintas tentang gue *iye, gue tauk. gak mutu abis. padahal guru ngendon depan kelas. gue malah asik ke sana kemari. terlalu tembok buat digetok pake sepatu -___-"*) kadang ceria dan sayangnya... mood gue sering berubah drastis. yang tadinya joget-joget striptis jadi orang cengok yang kadang tingkat kepedean (salah satunya problem gue: pede yang medadak melejit dan bisa terhempas kapan saja) gue sedang down atau lagi kesel banget sama monyet2 tetangga (iyaya, kenapa maen bekel tu monyet curang mulu?). ibarat kurva gelombang dengan intensitas perubahan gila2an yang gue gak ngerti gue ngemeng apaan sekarang. cih. Cih. Cih. Ngebacot lagi.
***
oke, lanjuuuuut. tu novel lumayan gak bisa lepas dari tangan gue dan gue tetapkan sebagai....TARARARAM TADAAAA!!! novel yang 85% kudu dibaca.
padahal gue udah pesimis ending-nya bakal sama kayak novel roman sebelumnya yang gue baca dan makin tambah enek pas gue mendiagnosis ni perahu kertas bakal kayak2 gitu juga (gimana gak ngefek? Gue baca 2 novel berturut2, ending-nya malah gitu mulu bang). tapeeeeee jangan sangka, gue si miss sotoy salah besaarrr. ternyata ending-nya lebih bagus. dan bikin gue terenyuh sejenak (cie, bahasanya). iye, suer. terkesima. canggih nih novel.
Baca aja deh yak sendiri. Gue sih niatnya mau jadi blog spoiler Perahu Kertas bagi yang belom atau yang niat baca. Mau membeberkan ending-nya sampai tuntas di sini. Tapi, mendadak gak mood gua. Tehek ketek gue nape, yang penting gue pengen tidur. Capek capcay habis ke bioskop, nonton avatar yang sialnya gue dapet tempat duduk hampir di bawah. Dan makin gak enakin lagi, gue sempet salah duduk. Dan ditegurlah gue sama embah-embah, eh,
Kalo gitu post kali ini gue tutup dengaaaan….
MERRY CHIRSTMAS! buat yang merayakan yooo... dan gue harap bang santa gak sengaja kebuang satu kado buat gue. apa aja gue terima. muehehehe, namanya juga gratisan :) kalo iPhone gue nangis bahagia, macbook gue sujud, becak satu kumpeni gue jual, nambah adek kayak si Ika bantat gue ngamuk! (ya iyalah, satu aja gue pengen nangis darah resenyahh).
btw, 2 novel yang baru gue culik dari gramed:
Definisi hari buruk menurut Oryza, penyihir canggih level delapan
Hari buruk adalah hari di mana redang melarikan diri dari panci dan terlepas bebas
Cangkir menggigit tangan penyihir lelaki yang mati-matian dijodohkan dengannya
Roti asyik bernyanyi dalam bahasa Rusia dan bersalto di dalam lemari dapur
Kakak dan adiknya berubah menjadi abnormal
Ini bukan hari biasa!
Lalu apa yang harus Oryza lakukan?
Lalu apa yang harus Oryza lakukan?
Dimulailah petualangan gila-gilaan mencari penawar racun yang hanya bisa...
Puti Ranin berang sekali ketika Sangga Lazuardi menyerangnya di ruang publik, di koran. Sangga mengejeknya sebagai katak dalam tempurung yang mencoba berceloteh tentang dunia! karena berani memberi penilaian terhadap lukisan tanpa pengetahuan yang memadai.
Bah! Dia memang awam dalam soal seni, seni lukis khususnya, tapi apakah itu berarti dia tidak boleh mengapresiasi sebuah karya? Dan baginya, lukisan Pring menyentuh kalbunya. Sangga Lazuardi sangat pongah. Kesombongan lelaki itu membuat Puti mati-matian membela dan mengagumi Pring, pelukis yang dicela Sangga.
Namun yang tidak dimengertinya... Sangga Lazuardi selalu muncul dalam setiap langkah hidupnya.... Bagai siluman, Sangga selalu muncul di mana pun dirinya berada. Apa yang diinginkan lelaki yang telah menghinanya habis-habisan itu?
Bah! Dia memang awam dalam soal seni, seni lukis khususnya, tapi apakah itu berarti dia tidak boleh mengapresiasi sebuah karya? Dan baginya, lukisan Pring menyentuh kalbunya. Sangga Lazuardi sangat pongah. Kesombongan lelaki itu membuat Puti mati-matian membela dan mengagumi Pring, pelukis yang dicela Sangga.
Namun yang tidak dimengertinya... Sangga Lazuardi selalu muncul dalam setiap langkah hidupnya.... Bagai siluman, Sangga selalu muncul di mana pun dirinya berada. Apa yang diinginkan lelaki yang telah menghinanya habis-habisan itu?
***
najong. cover-nya pink semua.
kampret. GUA GAK TAU ADA DISKON GEDE DI INIBUKU DOT COM. gila, gue beli di gramed 40 reboan, gue bisa beli di sono, 30 rebo! ya kambing, bukan rezeki gua.
oke, udah dulu bok. gue cabut apa udah diomelin nyokap. jam setengah 12 malem. hampir midnight. dan mata gue udah disko. cabuuuuuut yaaauuu -_____-zzzzzzz....zzz
07.05
|
Labels:
novel
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 fellas:
Posting Komentar